Sejak memutuskan bergabung dengan grup One Day One Post, tentunya setiap hari saya harus mengusahakan menambah minimal 1 tulisan di blog. Gampang gampang susah sih, menurut saya. Saat inspirasi datang, tentu pagi-pagi saya sudah 'nyetor'. Dan itu sangaaat jarang terjadi. Haha. Setengah bulan ini, mungkin cuma sekali saya datang (ke)pagi(an). Saya biasanya isi absen di jam 18 ke atas, bahkan seringnya mendekati jam 24, dimana hari akan berganti. Kalau kata dosen saya, meminjam istilah dalam sepak bola, saya tergolong manusia-manusia yang senang menunda, dan mengerjakan sesuatu dalam rentang injury time.
Teringat zaman kuliah. Jika diberi tugas untuk minggu depan, biasanya tugas itu baru tersentuh sehari sebelum deadline. Terkadang itu bukan disengaja. Karena kehidupan mahasiswa yang terkadang terlalu padat dengan banyaknya kegiatan seperti praktikum, kami merasa lelah. Karena lelahnya, tentu kami butuh istirahat. Dan sayangnya kami kebablasan dalam istirahat, hingga lupa ada tugas menanti.
Mengerjakan sesuatu dalam rentang injury time, kata orang maka hasilnya tidak akan sempurna. Kata siapa? Kami pernah mendapat pujian di salah satu tugas mata kuliah yang benar-benar baru selesai kami kerjakan di detik-detik terakhir menjelang dikumpulkan.
Saya ingat sekali kejadian itu dengan detail. Ceritanya, di mata kuliah Manajemen Pemasaran, kami diminta untuk membuat sebuah produk, dan membuat iklan semenarik mungkin dari produk kami tersebut. Kelompok kami memutuskan akan membuat iklan dengan format video. Karena bodi kami tidak cukup aduhai untuk dipertontonkan sebagai bintang iklan, maka kami memutuskan hanya menggunakan ilustrasi dalam video tersebut.
Sebenarnya kami sudah memulainya langsung setelah mendapat tugas. Tapi karena tugasnya cukup ribet, ditambah tugas mata kulian lain, tentunya tidak bisa selesai dengan cepat. Setelah bekerja beberapa hari, akhirnya tugas tersebut selesai di H-1. Tentu kami lega dan santai menghadapi hari esok.
Esoknya, beberapa jam sebelum akan dikumpulkan, kami re-check hasil pekerjaan kami. Dan yang terjadi sangat di luar harapan kami. Video kami buyar. Ketika diputar, hanya terlihat kotak-kotak berwarna di layar. Resolusinya di-set terlalu minimal. Hal yang mudah diselesaikan, sebenarnya. Seandainya file asli video itu ada disimpan. Ternyata tidak! Yang ada disimpan hanya yang resolusi kecil. Kami kalang kabut mengulang semua pekerjaan. Membuat ilustrasi kembali, mengeditnya, dan menyelesaikannya dengan menambahkan musik latar belakang.
Tanpa ingat makan (jadwal kuliah jam 13.00), bahkan kami sampai sholat dzuhur di ruang kelas kosong yang kami gunakan sebagai tempat menyelesaikan tugas, saking tak sempatnya beranjak ke musholla. Dan benar-benar di detik terakhir, tugas kami selesai dan kami pun segera berlari ke ruang sebelah tempat kuliah diadakan.
Pak Dosen lalu mereview satu-persatu hasil pekerjaan kami. Memberi komentar yang berkaitan dengan kreativitas, dan tentu saja dikaitkan dengan teori pemasaran. Sampai akhirnya tiba hasil karya kami yang dipertontonkan. Kami sangat bangga dan puas, karena Pak Dosen memuji hasil karya kami sebagai yang terbaik. Dengan ide produk, deskripsi produk, hingga iklan yang enak dilihat dan mudah dimengerti. Ahh... Tak sia-sia bebeberapa hari itu kami begadang, ditampah kehebohan di detik terakhir yang benar-benar membuat emosi susah terkendali. Semua terbayar dengan pujian Pak Dosen.
Jadi, tak selamanya injury time itu buruk. Bisa jadi, di saat terburu-buru itulah kita dihampiri berbagai inspirasi yang bisa membantu kita menyelesaikan segalanya dengan baik. Tapi bukan berarti kita juga boleh menunda-nunda pekerjaan, ya. Yang penting harus menyikapi segalanya dengan bijak. Jika sempar, ya langsung kerjakan. Tidak sempat, jangan langsung menyerah karena bisa saja detik terakhir akan membawa keajaiban.
Teringat zaman kuliah. Jika diberi tugas untuk minggu depan, biasanya tugas itu baru tersentuh sehari sebelum deadline. Terkadang itu bukan disengaja. Karena kehidupan mahasiswa yang terkadang terlalu padat dengan banyaknya kegiatan seperti praktikum, kami merasa lelah. Karena lelahnya, tentu kami butuh istirahat. Dan sayangnya kami kebablasan dalam istirahat, hingga lupa ada tugas menanti.
Mengerjakan sesuatu dalam rentang injury time, kata orang maka hasilnya tidak akan sempurna. Kata siapa? Kami pernah mendapat pujian di salah satu tugas mata kuliah yang benar-benar baru selesai kami kerjakan di detik-detik terakhir menjelang dikumpulkan.
Saya ingat sekali kejadian itu dengan detail. Ceritanya, di mata kuliah Manajemen Pemasaran, kami diminta untuk membuat sebuah produk, dan membuat iklan semenarik mungkin dari produk kami tersebut. Kelompok kami memutuskan akan membuat iklan dengan format video. Karena bodi kami tidak cukup aduhai untuk dipertontonkan sebagai bintang iklan, maka kami memutuskan hanya menggunakan ilustrasi dalam video tersebut.
Sebenarnya kami sudah memulainya langsung setelah mendapat tugas. Tapi karena tugasnya cukup ribet, ditambah tugas mata kulian lain, tentunya tidak bisa selesai dengan cepat. Setelah bekerja beberapa hari, akhirnya tugas tersebut selesai di H-1. Tentu kami lega dan santai menghadapi hari esok.
Esoknya, beberapa jam sebelum akan dikumpulkan, kami re-check hasil pekerjaan kami. Dan yang terjadi sangat di luar harapan kami. Video kami buyar. Ketika diputar, hanya terlihat kotak-kotak berwarna di layar. Resolusinya di-set terlalu minimal. Hal yang mudah diselesaikan, sebenarnya. Seandainya file asli video itu ada disimpan. Ternyata tidak! Yang ada disimpan hanya yang resolusi kecil. Kami kalang kabut mengulang semua pekerjaan. Membuat ilustrasi kembali, mengeditnya, dan menyelesaikannya dengan menambahkan musik latar belakang.
Tanpa ingat makan (jadwal kuliah jam 13.00), bahkan kami sampai sholat dzuhur di ruang kelas kosong yang kami gunakan sebagai tempat menyelesaikan tugas, saking tak sempatnya beranjak ke musholla. Dan benar-benar di detik terakhir, tugas kami selesai dan kami pun segera berlari ke ruang sebelah tempat kuliah diadakan.
Pak Dosen lalu mereview satu-persatu hasil pekerjaan kami. Memberi komentar yang berkaitan dengan kreativitas, dan tentu saja dikaitkan dengan teori pemasaran. Sampai akhirnya tiba hasil karya kami yang dipertontonkan. Kami sangat bangga dan puas, karena Pak Dosen memuji hasil karya kami sebagai yang terbaik. Dengan ide produk, deskripsi produk, hingga iklan yang enak dilihat dan mudah dimengerti. Ahh... Tak sia-sia bebeberapa hari itu kami begadang, ditampah kehebohan di detik terakhir yang benar-benar membuat emosi susah terkendali. Semua terbayar dengan pujian Pak Dosen.
Jadi, tak selamanya injury time itu buruk. Bisa jadi, di saat terburu-buru itulah kita dihampiri berbagai inspirasi yang bisa membantu kita menyelesaikan segalanya dengan baik. Tapi bukan berarti kita juga boleh menunda-nunda pekerjaan, ya. Yang penting harus menyikapi segalanya dengan bijak. Jika sempar, ya langsung kerjakan. Tidak sempat, jangan langsung menyerah karena bisa saja detik terakhir akan membawa keajaiban.
Halo Ibu dan Bapak
ReplyDeleteApakah Anda mencari pinjaman? , baik untuk bisnis atau untuk pelaksanaan peluncuran proyek, baik untuk membeli Anda apartemen atau membayar utang. Saya seorang pemberi pinjaman pribadi yang menawarkan jasa saya pinjaman antara individu swasta di bidang-bidang berikut:
- PINJAMAN PRIBADI
- REAL ESTATE LOAN
- PINJAMAN HIPOTEK
- AUTO LOAN
- PINJAMAN REDEMPTION OF DEBT
- PINJAMAN MODAL KENAIKAN
- PINJAMAN LAIN
Tingkat bunga kami adalah 2%, Anda dapat menghubungi kami melalui email: mariamsuleimanloanfirm@gmail.com untuk pinjaman Anda hari ini.
Ibu Mariam.