Marhaban Yaa Ramadhan

Ramadhan sudah di depan mata.  Ramadhan ketiga yang dijalani bersama suami.  Ramadhan kedua yang dijalani jauh dari kampung halaman.

Rindu riuhnya keluarga besar dalam menyambut ramadhan.  Rutinias ziarah makam, memasak rendang, mandi pangir.

Kata orang, hidup harus terus berjalan.  Tidak mungkin selamanya berada di tempat yang sama, merasakan rutinitas yang sama.  Bersyukur saja, bisa menjalani Ramadhan dalam kondisi sehat dan berkecukupan.  Doakan mereka yang jauh dari kita.  Agar juga senantiasa berbahagia hidupnya.

Semoga Ramadhan tahun ini, lebih baik dari tahun sebelumnya.  Marhaban Yaa Ramadhan