Dulu, ketika kuliah, saya menggunakan modem dengan operator tri. Isi pulsa ketika ada sisa uang jajan saja. Hiihiii... Kalau sedang beruntung, modem saya tak pernah kosong. Di saat-saat banyak pengeluaran, yah, harus sabar memdahulukan kepentingan lain. Sering juga satu bulan tidak diisi. Tapi tak pernah ada masalah, karena masa aktif nomornya selamanya. Mau diisi satu kali setahun juga ga apa. Cuma yaaa emang tahan setahun hidup tanpa akses internet?!
Beberapa bulan lalu, saya dapat bantuan start-up capital dari salah satu kementrian. Berupa mesin jahit, bahan baku, dan modem dengan operator XL. Saat diberikan, modem sudah lengkap dengan paketnya. Asiiiik... Selang sebulan, paket internet habis. Tak langsung saya isi, karena di tablet PC paket internet juga masih jalan. Biasa lah, pikiran mak irit. Ngapain coba punya banyak sambungan internet? Mending uangnya disisihkan dan disimpan, siapa tahu bisa nambahin uang entertainment Keluarga Budianto. Heheee...
Bulan-bulan berikutnya, tetap juga tak pernah saya isi paketnya. Tetap mengandalkan tablet PC untuk internetan. Sampai tadi, tiba-tiba saya kepengen internetan dengan laptop. Banyak sekali giveaway blog yang ingin saya ikuti, tapi terkendala oleh syarat 'banner'. Yes, ga semua fungsi desktop PC bisa dijalankan di tablet.
Ketika kartunya dipindahkan ke ponsel, tak ada sinyal tertangkap. Padahal, di tablet PC yang juga menggunakan operator yang sama, sinyal nya sangat kuat. Saya heran, awalnya. Lalu saya coba ganti dengan ponsel lain. Sama saja, tak ada sinyal tertangkap. Akhirnya saya mengira-ngira kemungkinan apa yang membuat kartu ini tidak aktif. Oh, iya. Sudah lebih dari 3 bulan modem itu tidak saya isi ulang. Pantaslah, masa aktifnya sudah habis.
Astaga... Saya merasa bersalah dengan pendamping usaha saya. Modem itu diberikan sepaket dengan kartu, lalu kartunya tak saya jaga dengan baik. Padahal semua sudah tertulis di kontrak, semua harus saya jaga baik-baik. Maafkan saya, Pak, Bu...
Beberapa bulan lalu, saya dapat bantuan start-up capital dari salah satu kementrian. Berupa mesin jahit, bahan baku, dan modem dengan operator XL. Saat diberikan, modem sudah lengkap dengan paketnya. Asiiiik... Selang sebulan, paket internet habis. Tak langsung saya isi, karena di tablet PC paket internet juga masih jalan. Biasa lah, pikiran mak irit. Ngapain coba punya banyak sambungan internet? Mending uangnya disisihkan dan disimpan, siapa tahu bisa nambahin uang entertainment Keluarga Budianto. Heheee...
Bulan-bulan berikutnya, tetap juga tak pernah saya isi paketnya. Tetap mengandalkan tablet PC untuk internetan. Sampai tadi, tiba-tiba saya kepengen internetan dengan laptop. Banyak sekali giveaway blog yang ingin saya ikuti, tapi terkendala oleh syarat 'banner'. Yes, ga semua fungsi desktop PC bisa dijalankan di tablet.
Ketika kartunya dipindahkan ke ponsel, tak ada sinyal tertangkap. Padahal, di tablet PC yang juga menggunakan operator yang sama, sinyal nya sangat kuat. Saya heran, awalnya. Lalu saya coba ganti dengan ponsel lain. Sama saja, tak ada sinyal tertangkap. Akhirnya saya mengira-ngira kemungkinan apa yang membuat kartu ini tidak aktif. Oh, iya. Sudah lebih dari 3 bulan modem itu tidak saya isi ulang. Pantaslah, masa aktifnya sudah habis.
Astaga... Saya merasa bersalah dengan pendamping usaha saya. Modem itu diberikan sepaket dengan kartu, lalu kartunya tak saya jaga dengan baik. Padahal semua sudah tertulis di kontrak, semua harus saya jaga baik-baik. Maafkan saya, Pak, Bu...
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan komentar... :)