Thursday, November 8, 2012

D-2

Daripada pusing mikirin kecarut-marutan hati yang deg-degan di dua hari menjelang akad nikah, marilah kita pertontonkan saja beberapa jenis undangan yang keluar dari kami...  Dari saya, tepatnya.

Ini undangan cetak...:

Tampak Keseluruhan

Isi Tampak Depan

Amplop (kiri) dan isi (kanan) tampak depan

Amplop (kiri) dan isi (kanan) tampak belakang
Undangan cetak ini simpel sekali, dikerjakan oleh kenalan mamaku.  Simpel, tapi tetap terlihat mewah.  Hanya terdiri dari 2 bagian, bagian cover/sampul dari karton dan bagian isi  yang terbuat dari karton tebal.  Warna merah dan emas dominan, karena untuk dekorasi tempat resepsi nanti sudah ditetapkan akan menggunakan kedua warna tersebut.

Di cover bagian depan tertulis Hari/Tanggal dan lokasi resepsi pernikahan.  Cover bagian belakang berisi nama orangtua kedua mempelai.  Di isi bagian depan merupakan bagian utama yang berisi 'kalimat pengundang', dan bagian belakang bertuliskan nama calon mempelai, Hari/Tanggal dan lokasi resepsi, serta terjemahan dari QS Ar-Rum 41.

Yang benar-benar luput dari perhatian kami adalah....  Tidak adanya nama calon mempelai di bagian cover undangan.  Sebaiknya memang dibuat, setidaknya inisial atau nama panggilan, supaya orang tidak terlalu bertanya-tanya: undangan siapakah ini?
Dalam pikiran saya, setiap orang melihat undangan kami untuk pertama kalinya, sebelum membuka pasti bertanya-tanya, ayah siapa ini? Ibu siapa ini? Karena tidak adanya nama kami di sana.  Yah, sebagai peringatan saja untuk calon pengantin lainnya, jangan sampai melakukan kesalahan seperti itu.

Dan lagi, kami tidak menyertakan denah lokasi acara.  Memang disengaja, karena lokasi resepsi merupakan salah satu hotel yang ternama di Medan.  Ternama bukan karena kemewahan dan fasilitasnya, tapi termasuk salah satu hotel tertua di Medan, dan letaknya pun dekat pusat kota dan dikelilingi beberapa landmark kota Medan.  Jadi dalam pikiran orangtua saya, semua orang pasti tahu tempat itu.  Ternyataaaaaa....  Banyak yang lupa, amnesia, hilang ingatan, atau apalah itu namanya.  Yang mengherankan, para penanya kebanyakan adalah penduduk asli Medan.  Alasan utamanya, mereka sebenarnya sering melewati bangunan tersebut, tapi tidak terlalu ingat namanya.  Wes lah....  Mau gimana lagi.

Ini undangan video...




Awalnya bingung, gimana cara membuat undangan yang bersifat seperti 'pengumuman', maksudnya untuk teman-teman yang berada jauh di mana-mana.  Yang kemungkinan besar untuk datang sangaaaaat tipis.  Maklum, alhamdulillahnya saya ini lumayan beruntung.  Dengan kemampuan otak 'rata-rata', saya beberapa kali terpilih untuk mengikuti acara-acara workshop, baik skala lokal, nasional, maupun internasional.

Karena itu teman saya tersebar di segala penjuru dunia.  Dari Brunei hingga USA.  Dari Aceh hingga Makassar (sayang ga nyampe Papua).  Nah karena banyaknya manusia, dan karena Bhs Inggris adalah bahasa yang paling mudah dimengerti oleh banyak orang, jadilah saya membuat video slideshow foto pra-wedding kami dan diselipkan sedikit cerita tentang perjalanan cinta kami.  Tadaaaaa...  Jadilah video ini.

Undangan cetak untuk dibagikan ke kerabat, rekan kerja orangtua, tetangga, dll.  Sedangkan untuk yang tak kebagaian undangan cetak, saya membuat event tertutup melalui facebook.  Untuk teman yang tak mendapat undangan cetak, tak saya invite di event facebook, maka saya 'mengundang' mereka dengan video ini.

H-2 sebelum akad nikah.  Semoga kami semua selalu berada di lindungan Alloh swt...  Aamiiin Yaaa Robbal Aalamiiin...

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan komentar... :)