Rooftop Prince (RP), saya tertarik dengan drama ini sejak melihat previewnya di koreandrama.org. Sepertinya drama ini menarik. Walaupun saya kurang suka Saeguk (drama dengan latar Korea zaman kerajaan Joseon), tapi karena ini digabung dengan dunia modern saya jadi tertarik melihatnya.
Seperti kebiasaan, saya dapat menilai drama Korea tersebut layak atau tidak saya tonton hanya dengan melihat 30 menit pertama saja. Kalau di 30 menit pertama sudah membuat bosan, biasanya tidak akan saya teruskan menontonnya. Dan ternyata RP lulus 'seleksi'.
RP bercerita tentang Putra Mahkota, Lee Gak (Park Yoo Chun) yang meneliti sebab kematian mendadak sang putri mahkota yang ditemukan mengambang di kolam istana. Dalam penyelidikan tersebut putra mahkota dibantu oleh 3 orang yang ahli di bidangnya masing-masing: Yong Sul, Chi San, dan Man Bo. Yang saya ingat hanya bakat Yong Sul, dia sangat lihai berkelahi dan memainkan pedang. Tentang keahlian Chi San dan Man Bo, saya tidak ingat, karena bakat mereka memang tidak terlalu ditonjolkan dalam drama ini.
Saat penyelidikan, Lee Gak dihalangi oleh seseorang (di episode awal tidak tahu siapa orang tersebut) yang terus memburu mereka. Dan akhirnya terjadilah kejar-kejaran. Saat berlari menghindari pemburu itulah, Lee Gak dan 'three musketeers' tiba-tiba terlempar ke masa modern, tahun 2012, di sebuah rumah di atas atap milik Park Ha.
Cerita berlanjut saat Lee Gak menemukan Se Na yang diyakininya sebagai reinkarnasi dari putri mahkota. Dan Lee Gak pun ternyata memiliki seseorang yang dia yakini adalah hasil reinkarnasinya setelah 300 tahun, yaitu Yong Tae Yong. Lee Gak berpendapat, dia terlempar ke masa kini untuk 'menggantikan' sementara Yong Tae Yong yang sedang terbaring koma akibat percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh sepupunya sendiri, Yong Tae Mo.
Selama berada di masa kini, Lee Gak mengaku sebagai Tae Yong dan menjalankan peran Tae Yong, menjadi calon pewaris perusahaan. Dengan rival terberat, si sepupu yang serakah dan licik, Tae Mo. Selama menjalani peran barunya, Lee Gak terus berusaha memecahkan misteri kematian putri mahkota. Lee Gak berencana menikahi Se Na, karena menurutnya dengan begitu mereka bisa mengetahui jawabannya dan bisa kembali ke Joseon. Se Na sendiri adalah wanita licik dan serakah yang menjadi 'partner in crime'-nya sekaligus kekasih Tae Mo. Selain itu Se Na juga adalah kakak tiri dari Park Ha.
Di saat sudah hampir berhasil menikahi Se Na, Lee Gak dibuat ragu dengan pernyataan cinta dari Park Ha. Pun lama kelamaan Lee Gak juga menyadari bahwa sebenarnya dia juga menyukai Park Ha. Seiring berjalannya waktu, dipecahkan satu misteri baru. Park Ha adalah reinkarnasi dari Boo Young, adik ipar putri mahkota.
Kembali ke cerita awal, sebenarnya yang menjadi calon putri mahkota adalah Boo Young. Tetapi karena suatu kecelakaan yang tak sengaja dan menyebabkan kulitnya terbakar, Boo Young ditarik oleh ayahnya dan digantikan oleh Hwa Yong, kakaknya. Akhirnya yang menduduki posisi putri mahkota adalah Hwa Yong.
Yang membuat Lee Gak masih bingung adalah, bagaimana bisa di zaman modern dia malah jatuh cinta dengan 'adik ipar', bukan dengan 'putri mahkota'? Perlahan-lahan misteri mulai terkuak. Selain misteri pembunuhan putri mahkota, misteri 'pembunuhan' terhadap Tae Yong pun ikut terkuak.
Sedikit cerita tentang Park Ha dan Tae Yong (zaman modern). Karena sebuah kecelakaan di waktu berusia 9 tahun (secara tidak langsung kecelakaan tersebut berhubungan dengan kejahatan Se Na), Park Ha menderita hilang ingatan, lalu diadopsi keluarga baru dan dibawa ke Amerika. Di sana Park Ha tinggal sampai berusia 25 tahun dan bekerja sebagai pedagang buah pada siang hari, serta pramuniaga cafe pada malam hari. Saat berdagang buah itulah dia tak sengaja bertemu Tae Yong karena sebuah insiden. Di sana Tae Yong sudah menunjukkan ketertarikannya dengan menggambar sketsa wajah Park Ha di sebuah kartu pos. Malamnya, tidak disengaja Tae Yong dan Tae Mo si licik (sebel lihat dia.hehee) mengunjungi cafe tempatnya bekerja. Dan Tae Yong yang menyadarinya akhirnya menyerahkan kartu pos bergambar wajah Park Ha tadi dengan catatan janji bertemu. Pada akhirnya Tae Yong tidak dapat memenuhi janjinya, karena dia telah 'tenggelam' akibat ulah sepupu liciknya.
Menurut saya, alur ceritanya sangat menarik. Penulis naskah hebat sekali dalam menyusun adegan demi adegan. Dan, jujur saja, drama ini lumayan menguras air mata. Hampir separuh dari total episode menyajikan adegan yang membuat terenyuh dan tak terasa saya pun meneteskan air mata. Cinta Lee Gak dan Park Ha yang sangat besar membuat penderitaan yang tak kalah besarnya bagi mereka. Pelajaran terbesar dari drama ini yang bisa saya ambil: takdir akan menemukan jalannya sendiri.
Yah, bagaimana caranya, Boo Young yang sejak awal sudah dipersiapkan untuk menjadi putri mahkota dan bersanding dengan Lee Gak, ternyata gagal karena sebuah insiden. Dan hebatnya takdir mempertemukan mereka lagi setelah 300 tahun, dalam sosok baru, Park Ha dan Tae Yong. Tetapi itu pun tidak mulus karena kecelakaan yang dialami Tae Yong. Pada akhirnya semua berujung bahagia.
Walaupun drama ini berujung bahagia, saya tetap menangis melihat akhirnya. Apakah karena terlalu bahagia? Entahlah. Atau mungkin karena di satu sisi memiliki akhir bahagia, sementara di sisi lain akhir yang menyedihkan?
Lee Gak akhirnya kembali ke Joseon dan memecahkan misteri kematian 'putri mahkota'. Dan di sana dia sangat kesepian. Sementara Park Ha juga sering termenung mengingat Lee Gak. Lee Gak mengirim surat dan disimpan di suatu tempat yang akan bisa ditemui Park Ha yang berbeda zaman 300 tahun. Isi suratnya itu bikin meleleh...
Saya tidak terlalu ingat kata-kata lengkapnya, kalau tidak salah ada kata-kata:
"Aku sangat merindukanmu... Ingin menatap wajahmu. Ingin melihatmu tersenyum. Aku tidak tahu bagaimana menghilangkan kesedihan ini. Bahkan kalau harus mati untuk bisa bertemu denganmu, aku ingin mati sekarang." Sooo saaaaaaad....... *mewek* Jadi sepertinya akhir yang menyedihkan untuk Lee Gak. Hiks...
Park Ha yang memiliki toko jus, kedatangan tamu, Tae Yong yang sudah sadar dari koma. Tetapi Park Ha asik melamun karena kesedihannya berpisah dengan Lee Gak, sehingga tidak melihat kehadiran Tae Yong di sana. Tae Yong mengulangi perlakuannya seperti saat di Amerika dulu, memberikan kartu pos dengan sketsa wajah Park Ha dan menulis janji bertemu di kartu pos tersebut. Tae Yong menyelipkan kartu pos di gagang pintu cafe milik Park Ha.
Park Ha bertemu Tae Yong sesuai janji. Di sini saya asli mewek. Park Ha menunggu sebentar, lalu dari jauh muncul Tae Yong.
Tae Yong : "Kenapa kau terlambat? Aku sudah menunggumu dari tadi."
Park Ha : "Kau yang kemana saja? Aku selalu di sini menunggumu." T.T
Tae Yong mengulurkan tangannya dan disambut oleh Park Ha. Seketika dalam pandangan Park Ha, Tae Yong di depannya berubah menjadi Lee Gak. Dan terdengar suara Lee Gak dari kejauhan, "Bahkan setelah 300 tahun, aku masih tetap mencintaimu..."
Bahagia kan, ya? Tapi saking bahagianya saya sampai terharu... Hiks hiks. Drama yang hebat. Ga akan bosan ditonton berulang-ulang. 4,5 bintang dari 5 bintang. Daebak!!
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan komentar... :)