Heartstrings

Saya ini pecinta drama Korea sejak lamaaaa...  Jauh sebelum demam Korea yang baru dimulai belakangan ini.  Tapi kalau soal drama serinya, tidak semua yang saya tonton.  Saya ini pilih-pilih.  Kalau kira-kira sinopsisnya bagus, atau cover DVD nya keren, saya beli.  Dan biasanya pun, sudah dipilih-pilih begitu ada juga yang akhirnya tidak saya tamatkan menontonnya karena ternyata ceritanya tidak sesuai dengan selera saya.

Baru-baru ini saya iseng membeli DVD drama seri Korea yang berjudul "Heartstrings".  Katanya sih drama ini ratingnya rendah di negara asalnya.  Saya lihat cover DVD nya dan sinopsis di sana, sepertinya lumayan juga.  Akhirnya saya putuskan untuk membelinya, hitung-hitung untuk mengisi waktu luang saya yang cukup banyak, secara saya ini sekarang masih berstatus jobseeker (kata bermakna positif untuk jobless hiiihiii).

Saya adalah tipe orang yang cepat bosan dengan sesuatu yang tidak menarik.  Banyak DVD drama Korea yang teronggok begitu saja tanpa saya tamatkan.  Tapi saat menonton Heartstring, di menit-menit pertama saya sudah bisa langsung menebak, bahwa saya akan jatuh cinta pada drama ini.

Benar saja.  Cerita dikemas secara apik, satu persatu konflik muncul, saat satu konflik selesai, konflik yang lain muncul, begitu seterusnya.  Jadi konflik di drama ini tidak dibiarkan begitu lama.  Tetapi memang ceritanya lumayan mudah ditebak.  Ringan sekali, mengalir mengikuti arus air.  Tidak ada yang terlalu menjadi 'titik perhatian utama' dalam ceritanya.

Yang saya sukai dari Heartstrings, karena ini termasuk drama musikal, yang pasti musiknya!  Walaupun tidak begitu banyak lagu yang dipakai dalam drama ini, karena kebanyakan lagunya itu-itu saja yang diputar berulang ulang.  Tapi overall, semua lagu di sini dikemas dengan sangat bijak dan penuh pertimbangan, sehingga sangat memanjakan telinga saya yang 'haus' akan melodi-melodi indah.  Jiah!

Kisah cintanya juga membuat 'meleleh'.  Asli, saya tersenyum-senyum sendiri melihat manisnya kisah cinta mereka.  Walaupun diawali dengan benci-bencian khasnya drama Korea, ketika mereka saling mencintai, indahnya sampai bisa saya rasakan.  Memang itu hanya cerita dalam drama, tapi benar-benar membuat saya berkhayal dan mengimpikan kisah cinta semanis itu.  Walaupun mungkin di dunia nyata tidak akan ada cerita semanis itu.

Setelah menamatkan serial 15 episode itu dalam waktu yang cukup singkat secara maraton (1 hari 1 malam), saya pastikan drama ini akan masuk dalam daftar "Drama yang Ditonton Berulang-ulang" saya.  Heran juga, kenapa drama ini mendapat rating rendah di negara asalnya.  Mungkin karena jam tayangnya yang berbenturan dengan drama Korea lain yang lebih menarik?  Entahlah.  Bagi saya, drama ini worth to watch.  Sangat sangat menyentuh hati sekali.  Kalau mantra di drama ini adalah "You've Fallen For Me", kalau bagi saya jadinya I've Fallen For It.  I've fallen for this drama series.  I've fallen for its great music.  I've fallen for the handsome Lee Shin (as always, handsome guy ftw).  I've fallen for Heartstrings.


[UPDATE]

Iseng nyari di google, penyebab rendahnya rating Heartstrings:

1) Karakter yang tidak menonjol.
    Lee Shin seorang vokalis yang menjadi idola dan memiliki sikap yang dingin.  Gyu Won si mahasiswi musik tradisional yang tidak terlalu cerdas tapi jago bermain gayageum (alat petik khas Korea).  Mungkin di Korea karakter begini biasa-biasa saja, ya?

2) Drama musikal yang musiknya tidak cukup banyak.
    Yang ini saya setuju! Memang musik mereka enak didengar, tapi ga banyak.  Dan tidak terlalu ditonjolkan.  Beda seperti Dream High.  Kalau Dream High memang sangat cocok disebut drama musikal.  Berbagai pertunjukan menarik juga banyak di Dreamhigh, di sini jarang sekali terlihat.  Paling cuma saat latihan untuk pentas perayaan 100 tahun kampus mereka.

3) Cinta yang tidak matang di usia 20 tahunan
    Mungkin mereka melihatnya seperti cinta remaja, jadi kurang enak dilihat.  Tapi saya malah suka, cinta yang tidak terlalu dewasa itu rasanya manis seperti permen.

p.s.: penyebab rendahnya rating diambil dari sini, keterangan dan kata-kata saya gubah seperlunya tanpa merubah makna.